Kehamilan merupakan momen penting yang dinanti-nantikan oleh banyak pasangan, terutama yang baru menikah dan ingin segera memiliki momongan. Di saat yang sama, kehamilan juga menjadi hal yang mengkhawatirkan bagi ibu baru. Salah satu kekhawatiran terbesar dan memunculkan pertanyaan, seperti apakah janin di dalam rahim berkembang secara normal? Seperti apa rupa janin? Dan masih banyak pertanyaan lainnya.
Kapan Fase Kehamilan Bulan Pertama Dimulai?
Sebelum menjawab pertanyaan ini, ada baiknya kita mengetahui dulu, kapan tepatnya fase kehamilan bulan pertama dimulai? Biasanya, saat kita menyadari kalau sedang hamil dan pergi ke dokter, maka hal pertama yang ditanyakan dokter adalah Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT). Jadi bisa dikatakan fase kehamilan awal itu dimulai dari hari pertama haid terakhir tersebut.
Meski begitu, pada minggu pertama dan kedua kehamilan, sebenarnya seorang ibu belum bisa dikatakan benar-benar hamil. Berdasarkan literatur dunia kedokteran disebutkan kalau pembuahan biasanya terjadi sekitar dua minggu setelah menstruasi terakhir atau pada awal minggu ketiga. Pembuahan adalah saat di mana sperma bertemu dengan sel telur. Lalu, tiga hari kemudian, sel telur yang telah dibuahi akan dengan cepat membelah menjadi banyak sel. Selain itu, sel telur akan masuk ke rahim melalui tuba falopi dan menempel pada dinding rahim.
Lalu, apa yang harus diperhatikan pada fase kehamilan awal ini?
3 Hal Penting yang Harus Diperhatikan Pada Fase Kehamilan 3 Bulan Pertama
-
Konsumsi Makanan Sehat dan Nutrisi Cukup
Nutrisi memegang peranan penting bagi ibu hamil sehingga disarankan untuk konsumsi makanan yang beragam demi memenuhi kebutuhan tubuh akan nutrisi. Tujuannya, selain untuk menjaga kesehatan ibu, juga agar dapat menggantikan sel yang rusak serta mengoptimalkan perkembangan otak janin.
Makanlah dengan pola makan gizi seimbang. Caranya, dalam satu piring bagi menjadi tiga bagian. Sepertiga berisi karbohidrat, sepertiga untuk sayuran, dan sepertiga terakhir untuk daging, lauk, atau ikan, ditambah dengan buah-buahan.
-
Istirahat dan Pola Tidur Cukup
Ibu hamil membutuhkan kenyamanan dan ketenangan hati dan pikiran. Semua hal tersebut akan membuatnya rileks dan merasa bahagia. Nah, salah satu hormon yang memberi dampak besar pada suasana hati dan emosi ibu hamil adalah hormon bernama oksitosin. Hormon ini hanya dapat diproduksi tubuh melalui pola tidur yang baik. Maka, alangkah baiknya kalau ibu hamil tidur minimal 7-8 jam setiap hari dan maksimal jam tidur di malam hari adalah jam 10 malam.
-
Olahraga Teratur
Olahraga menjadi salah satu kegiatan yang perlu dilakukan secara rutin oleh ibu hamil. Dari kegiatan olahraga inilah aliran darah bayi dan darah yang mengangkut oksigen ke otak bayi akan berfungsi normal. Selain berolahraga secara teratur, ibu hamil juga perlu melakukan banyak kegiatan positif untuk memberi stimulasi kepada janinnya, seperti mendengarkan musik yang menyenangkan dan menenangkan, melakukan hobi tertentu yang menimbulkan perasaan bahagia, atau membaca buku.
Setelah mengetahui fase kehamilan dan hal-hal penting yang perlu diperhatikan pada artikel ini, semoga banyak ibu yang baru pertama hamil akan jauh lebih tenang dan lebih bahagia dalam menghadapi kehamilannya. Intinya, tetap sehat dan berpikiran positif saja. Ajak pasangan untuk berperan serta dalam menghadapi fase kehamilan pertama ini sehingga rasa takut pun bisa memudar. Jangan lupa, lakukan pemeriksaan secara rutin untuk memantau tumbuh kembang janin.